Cari Tahu Potensi Anak Anda!

Ayah  dan Bunda, apabila  ada anak kalian tidak pandai berhitung, atau sulit sekali kalau disuruh membaca di sekolah apa yang bisa kalian lakukan?


1. Menjadi marah akan hal ini

 Eits nanti dulu, coba ingat – ingat waktu dahulu kalian bersekolah, apakah sama kondisinya dengan anak kalian? Jujur ya!

Untuk  kalian para orang tua yang hidup  di jaman internet belum lahir, apalagi di generasi X dan Y tentulah berbeda segalanya dengan anak sekolah jaman sekarang.

Dahulu  anak – anak jarang sekali mengenyam pendidikan usia dini. Kebanyakan langsung masuk ke sekolah dasar dengan kondisi :

  1. Belum pandai berhitung;
  2. Belum pandai membaca;
  3. Belum pandai melukis ;
  4. Apalagi mempelajari Bahasa Inggris dan Komputer .

Apa yang diharapkan dari anak kalian di kondisi seperti ini ? Bukan kah kondisi saat ini lebih tidak mengenakan dengan kondisi kita di masa lalu. Guru – guru penyabar mengajarkan kita membaca dan berhitung di tengah penuhnya anak dalam satu kelas. Bahkan dalam satu kelas  ada lebih dari 40 siswa. Satu meja duduk bertiga dan lain sebagainya. Mengajarkan  huruf A, B,C, D ,  menulis sampai kita lancar. Lalu sampai pada kondisi kalian saat ini.  Benarkah demikian?

Jadi saat anak kita sulit membaca, menulis dan tidak konsentrasi saat belajar, jangan dulu marah ya! Bisa jadi Ayah dan Bunda belum mengenal apa itu Dyslexia?

Kalau anak Ayah dan Bunda mengalami kesulitan dalam proses pengajaran, maka dipastikan anak Ayah dan Bunda adalah “Anak yang Genius” karena akan terkonsentrasi dengan satu minat. Masih ingat kan kisah – kisah dari para penemu ilmu pengetahuan semisal penemu lampu pijar dan jutaan hak patennya. Ya, beliau adalah Thomas Alfa Edhison yang diangap bodoh saat dia bersekolah dan dikeluarkan dari sekolahnya yang membuatnya  frustasi. Ibunya lah yang menjadikan dia bersemangat kembali dan menjadi sinar dunia yang abadi hingga kini.

Kemudian kita mengenal sosok ada Albert Eisntein yang IQ nya super jenius setara dengan Presiden Kita BJ Habibie. Ada juga Petinju legendaris para Ayah (lelaki) di dunia yaitu Muhammad Ali , ada Aktor / Komedia Jim Carey, Leonardo Davinci, George Washington hingga Walt Disney.

Untuk di Indonesia kita mengenal anak dari seorang master ilusionis, presenter, artis terkenal  Deddy Corbuzer  yaitu Azka. Dari informasi Deddy sendiri yang mengatakan bahwa anaknya penderita Dyslexia.

Dari sekian banyak yang saya sebutkan di atas ternyata anak Ayah dan Bunda tidak sendirian di muka bumi ini. Anak kalian akan menjadi genius di masa depan. Kenali potensinya dan berikan penanganan yang terbaik.



2. Bersemangat mengirimkan mereka  ke berbagai bimbingan  les

Memberikan kepastian pendidikan kepada  buah hati sejak kecil memang sangat diperlukan. Bahkan bagi sebagian orang, mempersiapkan mereka ketika kuliah sudah menjadi hal yang umum, padahal anak mereka masih di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .

Ketika anak telah dinyatakan Dyslexia, maka peran Ayah dan Bunda hanya satu yaitu mendampinginya . Sisanya hanya menjalankan apa yang sesuai dari arahan para terapis yang siap 24 jam meng-assesment, semisal memberikan pengajaran yang sesuai dengan tingkatan Dyslexia anak anda.

Penting untuk mengikuti anak  les menulis dan membaca, les matematika, les Bahasa Inggris dan segalanya yang kalian bisa. Tapi benarkan demikian adanya? Apa benar kalian tahu yang sebenarnya dibutuhkan oleh anak?


3. Mencari tahu ke dokter tumbuh kembang anak di rumah sakit terdekat.

Salah satu cara yang akan membuat orang tua paham akan kondisi anak apakah Dyslexia atau bukan adalah melalui medis. Penanganan oleh dokter, dokter tumbuh kembang anak yang disesuaikan dengan ilmu pengetahuan medis yang berstandar nasional maupun internasional, berjumpa atau mencari pakar-pakar Dyslexia yang dapat membantu dalam segi terapi pembelajaran.

Ketika anak anda Dyslexia, kembali lagi Don’t  Panic! . Terapi yang disiapkan oleh rumah sakit saat ini lebih kompleks, ayah bunda juga boleh mencari tempat-tempat terapi untuk melanjutkan terapi dyslexia sampai keperingkat atas, karna penanganan terapi bukan hanya sebatas di peringkat dasar atau basic, mereka memerlukan terapi untuk pencapaian yang maksimal. Dengan penanganan yang baik dan dengan kesabaran yang tinggi, maka bisa mendapatkan progress yang baik pula.


4. Untuk terapi yang lebih maksimal ada beberapa tempat di Indonesia yang sudah menyediakan tempat-tempat  terapi, tetapi sayangnya beberapa dari tempat tersebut sangatlah besar biayanya.  Tetapi disini kami ingin memperkenalkan satu program yang akan dibawa masuk oleh Bulan Ayu  yang telah dipakai selama berpuluh tahun di negeri Malaysia dan juga sudah menghasilkan ratusan ribu pelajar yang berhasil dalam menjalankan pembelajarannya. Program tersebut adalah program SPTBid yang berhasil mendapatkan anugrah di Diplome Salon International Des Inventions GENEVE 2007. Ayah bunda boleh langsung research di FB dan IG Dyslexia Genius. Dan kalau penasaran ayah bunda juga boleh loh berkonsultasi gratis langsung dengan Bulan Ayu di sana dengan melalui web konsultasi gratis.


Semoga info-info ini dapat bermanfaat untuk ayah dan bunda.

Hubungi saya

Hari Senin – Jum’at

Jam 09.00-17.00 WIB