Merdeka Menurut Anak Dyslexia

Masa pandemi yang belum usai benarkah membuat anak – anak di seluruh dunia menjadi tidak merdeka ?

  1. Tidak bisa pergi ke sekolah , belajar bersama  di sekolah
  2. Tidak bisa bermain di luar rumah
  3. Tidak bisa pergi ke mall , makan dan beli mainan kesukaannya
  4. Tidak bisa bermain dengan teman – teman sebaya
  5. Tidak bisa mengaji ke masjid / mushola
  6. Dll

Pandemi  Covid-19 menyebabkan banyak  orang tua merasakan frustasi, ketika berada di rumah pekerjaan kantor yang seyogyanya ada di kantor kini berada di rumah dan bercampur baur menjadi satu dengan pekerjaan rumah dan menemani anak untuk sekolah di rumah. Terbayang repotnya seperti apa?


Hak Anak di rumah

Hak dan Kewajiban Anak yang perlu diketahui  agar orang tua bisa memahami karakter anak :

  1. Setiap anak tentu saja butuh kasih sayang , oleh karenanya mereka berhak  untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang;
  2. Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan makanan ;

Kewajiban Anak di rumah

Selain memiliki hak, anak juga harus mendapatkan pengetahuan akan kewajibannya :

  1. Anak wajib berbakti kepada orang tuanya, tentu saja dengan standar kebaikan. Berbakti untuk kejahatan adalah pengecualian;
  2. Anak wajib membahagiakan  orang tua. Nah untuk hal ini sebenarnya tanpa harus ada embel-embel wajib lagi. Kehadiran anak di muka bumi ini adalah berkat keinginan dan prosesnya.  Anak yang terlahir otomatis akan membahagiakan  orang tuanya.

Pepatah lama banyak anak banyak rezeki adalah buah dari kebahagiaan mereka di masa depan.


Orang tua yang bisa menempatkan antara hak dan kewajiban di rumah akan membuat anak merasa bahagia dan diakui kebenaran akan kelahirannya yang dibutuhkan orang tua. Anak dengan kondisi keadaan apapun harus menjadi tanggungan orang tua. Meski menderita sakit sekalipun.


Saya memiliki pengalaman  yang mengharukan sekaligus membahagiakan ketika diberi sebuah novel oleh anak didik yang pernah saya tangani  waktu dia masih di sekolah dasar . Anak ini penderita Dyslexia , sebagai seorang pengajar tentu saja saya memberikan yang terbaik untuk membimbing, mengajarinya sesuai dengan kemampuan ajar yang saya miliki.


Saya bangga  ketika mengajari anak tersebut  dengan penuh kasih seperti mengajari anak sendiri. Memberikan pemahaman bahwa dia adalah seorang genius yang bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan anak – anak lainnya.  Tidak ada murid bodoh yang ada adalah murid yang belum bertemu dengan guru yang memulyakannya.


Dalam Novel “Gegar Hati Bang Gazza “ salah satu karakter  didalamnya adalah nama saya sendiri  Bulan dan ditampakan persis sesuai karakter nyatanya. Sebegitu kuat  daya ingatnya ketika mengalami masa-masa pembelajaran. Guru mengajar dengan hati anak mengikut di hati. 


Novel karya  Liz Haliza ini  menjadi salah satu Bes Seller di Malaysia tempat  dia  dilahirkan , dibesarkan dan diajarkan.  Sudah menjadi hal yang umum bahwa di masa depan bahwa anak murid lebih sukses dibandingkan gurunya.

Seberapa besar prosentasi anak yang sukses itu berasal dari anak – anak Dyslexia seperti  Liz Haliza ini?


Peran Orang Tua

Ketika orang tua memahami apa kewajiban dan hak dari  anak – anaknya. Maka dipastikan orang tua juga akan memahami apa hak dan kewajibannya secara pribadi. Hak anak adalah Kewajiban Orang tua.


Ketika anak memiliki hak untuk diberikan kasih sayang , maka itu adalah kewajiban orang tua untuk memberikan cinta dan kasih sayangnya. Tentunya  dengan kondisi apapun, tanpa ada pengecualian .


Ketika anak memiliki hak untuk mendapatkan makanan, maka kewajiban orang tuanya lah yang memberikan makanan yang memadai untuk  buah hatinya.


Begitupun dengan pendidikan. Anak – anak wajib mendapatkan pendidikan yang layak, apapun kondisi mereka. Seberapapun sakit yang mereka derita. Pengalaman saya memberikan assessment mengenai anak yang terdiagnosa Dyslexia , memberikan pengajaran yang sesuai  dengan karakter mereka yang genius telah banyak membantu mereka menggapai impiannya.


Jangan takut untuk memberikan segalanya untuk anak – anak kita, apapun kelebihan mereka, karena mereka adalah cahaya bukan hanya di dunia tapi juga di syurga. Anak adalah titipan Yang Maha Kuasa, anak adalah unik dari satu ke yang lainnya.


Kenali  potensi mereka, arahkan sesuai keinginan mereka. Karena tidak ada kata merdeka untuk mereka selain menaklukan impian mereka sesungguhnya.


Peran penting orang tua untuk melihat perkembangan anak dan masalah-masalah yang mereka hadapi, terkadang orang tua hanya melihat dari sebelah mata saja.


Kalau anak susah mendengar arahan walau hanya disuruh ambil baju gamis yang berwarna biru di dalam lemari di kamar ayah, terkadang orang tua langsung marah ngoceh tidak tentu arah. Tetapi pernahkah para orang tua sadar apa kelemahan mereka, pernah kah terbesit memberikan kemerdekaan untuk mereka untuk tidak ngoceh dan mengeluarkan kata-kata yang dapat membuat hati mereka merasa tersisih.


Kemerdekaan bagi mereka bukan hanya dapat bermain, bukan hanya dapat hadiah, bukan hanya dapat kesenangan dan fasilitas yang bagus dari orang tua tapi kemerdekaan mereka adalah kefahaman orang tua untuk mereka. Faham akan masalah-masalah yang mereka hadapi dan kefahaman orang tua  untuk dapat membantu menjadikan mereka merdeka untuk lebih percaya diri ketika berada di lingkungan luar. Adalah kemerdekaan yang hakiki buat mereka.


Fahamilah kami, sayangilah kami, dan bantulah kami.

Dyslexia Genius.


Hubungi saya

Hari Senin – Jum’at

Jam 09.00-17.00 WIB