Halo Ayah Bunda! Selamat Pagi, Selamat beraktifitas di awal Tahun 2022 ya! Salam sejahtera dari Kami Bulan Dyslexia, semoga selalu diberikan kesejahteraan dan kebahagiaan dalam beraktifitas sehari – hari.
Suasana Kondisi pandemi Covid-1
Momen pergantian tahun sungguh amat dinanti manusia di muka bumi. Tidak terkecuali kita yang berada di Wilayah ASEAN (Malaysia – Indonesia) namun kondisi pandemi Covid-19 sedikit mengerem kegiatan perayaannya.
Anak – anak yang seyogyanya bisa belajar tatap muka secara normal kini harus merelakan sebagian besar hidupnya untuk belajar secara Daring (Dalam Jaringan) atau online. Saya yakin ayah bunda masih semangat untuk menemani buah hatinya belajar bukan?
Bersemangat lah! Karena itu modal dasar harmonisnya hubungan Ayah dan Bunda dengan anak – anak di rumah. Apalagi ada kelebihan yang dimiliki oleh mereka. Ingat Dyslexia bukanlah suatu penyakit. Dia adalah masalah proses pembelajaran.
Ada beberapa poin penting yang ingin Bulan Ayu Dyslexia katakan . Bisa jadi poin – poin ini terabaikan dengan tidak sengaja karena wabah yang masih menjalar . Ada Varian Omricon yang kabarnya sudah sampai di Asia Tenggara khususnya Malaysia dan Indonesia.
Disiplin
Ayah dan Bunda disiplinkan diri untuk selalu menjaga Protokol Kesehatan, karena akan dicontoh oleh anak – anak dalam keseharian mereka beraktifitas. Sayangi keluarga dengan selalu memakai masker apabil di luar rumah, membawa Hand Sanitizer, Mencuci tangan dengan sabun;
Konsisten
Konsitensi sangat penting bagi kita sebagai orangtua apalagi godaan saat liburan Saya tidak melarang, tapi upayakan untuk tetap konsisten menemani anak – anak di rumah dalam proses pembelajarannya;
Pahami
Dengan banyaknya waktu tersedia di rumah, ada baiknya Ayah Bunda mereview, membaca kembali materi – materi pembelajaran anak dari sekolah. Dengan melakukan ini Ayah Bunda bisa menjawab persoalan yang tidak bisa dijawab dengan bahasa pendidikan pada umumnya. Tapi membahasakan kepada mereka dengan bahasa yang mudah dicerna sesuai kecerdasannya.
Kreatif
Dengan adanya hal – hal yang mengganggu proses pembelajaran anak – anak, maka Ayah Bunda dituntut kreatif untuk mengimbangi kemampuan mereka dalam bertanya. Baik itu materi sekolah atau apapun terkait dengan pola tumbuh kembang mereka.
Demikianlah 4 (empat) poin yang Bulan Dyslexia bisa sampaikan. Marilah sama – sama belajar , berproses bersama anak – anak agar waktu tidak terbuang percuma.
Dalam beberapa seminar yang sering saya sampaikan, bahwa anak – anak dengan Dyslexia akan mengalami proses pembelajaran yang berbeda seumur hidupnya. Ini tida bisa disembuhkan tapi bisa diupayakan mengejar ketertinggalannya dalam proses belajar.
Para orang tua yang mempunyai putra atau putri yang mengalami gangguan dalam belajar, tidak perlu risau . Saat ini Yayasan Dyslexia Genius bisa menjadi solusi bagi kejeniusan anak -anak Ayah dan Bunda di rumah.
Percayakan saja prosesnya, ikuti bimbingannya dan berikan mereka senyuman dan pelukan yang terbaik. Anak – anak pada umumnya menyukai pelukan dari orang tua mereka. Sangat beruntung bagi mereka karena itu adalah salah satu kebutuhan.
Tuhan tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Beliau selalu memberikan apa yang kita butuhkan. Untuk apa? Untuk kebahagiaan kita baik di dunia maupun di alamNya nanti. Berbahagialah sejak dalam pemikiran bersama buah hati Ayah dan Bunda.
Terimakasih , sampai berjumpa di artikel Bulan Dyslexia lainnya.